Berwisata Edukasi ke Kota Tembakau
Tidak banyak orang tahu tentang
keberadaan kota Jember. sebuha kota kecil yang terletak di bagian timur pulau
Jawa. Jember memang kota kecil, namun apabila mau mengeksplore lebih lanjut
banyak kekayaan dan potensi tersimpan didalamnya. Jember memiliki batas-batas
wilayah yang mana di bagian barat wilayah ini berbatasan dengan wilayah
kabupaten Lumajang, di bagian timur berbatasan dengan wilayah kabupaten
Banyuwangi, sementara di bagian utara berbatasan dengan wilayah kabupaten
Bondowoso, dan di bagian selatan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Jika anda penasaran dengan kota
Jember dan ingin berkunjung maka siapkan dulu keperluan apa saja yang akan anda
bawa dan siapkan ketika tiba ditempat tujuan. Yang terpenting anda harus wajib
menginap di kota ini, caranya sangat mudah sekali anda hanya perlu menggunakan
smartphone anda dengan mencari penginapan melalui aplikasi booking hotel dengan
mengetik kamar hotel terbaik Jember
maka akan muncul dan pilih hotel sesuai dengan yang anda inginkan. Selain
potensi wisata alam yang beragam, di sektor perhotelan pun kota Jember beragam
jenis mulai dari hotel berbintang hingga ekonomi. Anda tidak perlu khawatir
untuk mencari kamar hotel terbaik Jember
banyak tersedia kok!!
Jika persiapan sudah matang, anda
perlu mencari referensi tempat wisata di kota jember. Sebagai salah satu
wilayah penghasil tembakau terbaik, pemerintah Kabupaten Jember mulai
mengenalkan potensi ini, salah satunya adalah dengan mendirikan museum tembakau.
Dari museum ini wisatawan dapat mengetahui bagaimana proses tembakau diolah
dari awal hingga proses siap ekspor. Selain itu juga dihadirkan daun-daun
tembakaudari jenis kasturi dan nag oost. Juga terdapat cacahan daun tembakau
dari daerah lain seperti tembakau rajang Maesan, Paiton, Sumenep, Bojonegoro
dan Sinjai.
Daun-daun tembakau yang kering
tersebut dipajang dengan rapi di etalase kaca. Sebagian juga ada yang digantung
di dinding atau atap museum yang sebagian besar terbuat dari kayu. Hal tersebut
menciptakan kesan bahwa pengunjung sedang berada di dalam sebuah gedung tua
penyimpanan tembakau.
Tidak hanya memajang daun-daun
tembakau yang kering, di museum tersebut juga terdapat koleksi alat-alat
pembuat rokok atau cerutu yang sudah kuno. Juga ada mesin ketik dan berbagai
perlengkapan jadul yang dipakai oleh petani tembakau. Beragam koleksi tua
tersebut membuat pengunjung membayangkan pekerjaan para petani tembakau pada
masa-masa dulu.
Komentar
Posting Komentar