Perkembangan Bisnis Perhotelan dan Pariwisata Di Jember
Industri pariwisata dan
perhotelan di Jember, Jawa Timur sedang mengalami peningkatan terlepas dari
prediksi bahwa kondisi ekonomi cenderung surut. Bukan hanya karena para
wisatawan menjadi lebih mengerti akan pilihan dan permintaan mereka, namun juga
karena daya tarik tempat tujuan baru semakin tersebar yang menjadi semakin
saling terkoneksi satu sama lain, maka tentu cakupan daerah wisata menjadi
semakin seragam.
Tidak dapat dipungkiri memang
selama ini Jakarta, Yogyakarta, Bali, Surabaya menjadi barometer pariwisata
nasional namun sebenarnya banyak wilayah lain di Indonesia yang mengalami
pertumbuhan pariwisata yang terbilang cukup pesat salah satunya di Kota Jember,
Jawa Timur. Kota jember merupakan sebuah kota kecil di Jawa Timur yang dihimpit
oleh kota Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso yang dapat dijuluki sebagai kota
Tapal Kuda yang hingga kini sedang dalam proses meningkatkan kwalitas kota yang
mempunyai potensi besar untuk menjadi sebuah kota yang maju. Dengan memperbaiki
dan menciptakan tempat-tempat wisata baik itu wisata alam maupun wisata
buatannya.
Banyaknya investor yang melakukan
penetrasi dengan membangun penginapan hotel Jember dibeberapa titik baik itu pembangunan ditengah kota maupun
didaerah atau kecamatan-kecamatan. Para investor juga memiliki segudang konsep
dalam pembangunan penginapan hotel Jember, yaiu mulai dari hotel yang berkelas ekonomi hingga sampai yang
berbintang baik itu berbasis syariah maupun konvensional.
Secara umum bisa dikatakan bahwa
tingkat hunian atau occupancy rate untuk hotel kelas ekonomi berada dikisaran
70% dan untuk kelas menengah berada dikisaran 80%. Angka ini bukan hanya
didorong oleh jumlah wisatawan baik nusantara maupun mancanegara namun juga
karena dukungan pemerintah yang menyelenggarakan beberapa event seperti pada
pagelaran JFC ( Jember Fashion Carnaval ) yang menyedot para wisatawan untuk
menyaksikan pagelaran tersebut sehingga tingkat okupansi kamar hotel di Jember
meningkat. Hingga kini pagelaran seni JFC masih tetap dikenal dimata dunia dan
oleh pemerintah dijadikan agenda tahunan. Dengan adanya event dan tempat-tempat
wisata yang mulai bermunculan baru menjadikan pertumbuhan atau perkembangan
bisnis perhotelan kian meningkat sehingga pendpatan ekonomi daerah juga terus
meningkat.
Komentar
Posting Komentar